Monday 28 January 2013

Facebook vs Twitter; Mahabarata Jilid Baru




Dunia maya tempo doeloe dihebohkan dengan peristiwa perang Mahabarata. Belakangan ini, kisah mahabarata dengan para kesatrianya telah digusur oleh ksatria facebook dan ksatria twitter dari dunia maya. Namun, kedua satria penghuni baru dunia maya ini, tak luput dari perselisihan dan silang sengketa sebagai bibit kawit munculnya perang mahabarata jilid baru.
Ibrik-ibrik, percikan-percikan kecil ini yang akhirnya menyulut api peperangan ini tak lain adalah "kisah asmara" si Dewi Instagram putri Begawan Kevin Systrom yang hendak dipinang Pangeran Jack Dorsey kesatria Twitter. Paras Dewi Instagram yang cantik jelita, halus budi dan memiliki kecerdasan yang istimewa yaitu memiliki kemampuan untuk menyebarkan setiap apa yang dilihat ke seantero jagad dengan sekali kedipan mata.
Ternyata keistimewaan Dewi Instagram cepat tersebar ke seantero jagad. Tak ketinggalan pula Pangeran Mark Zuckerberg ksatria Negeri Facebook ini dibuat penasaran, pusing tujuh keliling, susah makan, susah tidur.
Walaupun demikian, Pangeran Mark Zuckerberg tidak serta merta percaya begitu saja. Sang pangeran mengutus telik sandi, baek yang berstatus negeri maupun swasta, untuk mencari sisik melik tentang siapa sebenarnya Dewi Instagram. tak harus menunggu lama, para telik sandi, yang memang sangat profesional, telah kembali dengan seambrek informasi.
Salah satu informasi yang sangat penting adalah  Putri Begawan Kevin Systrom akan dilamar Pangeran Jack Dorsey yaitu majikannya sendiri, Dengan berbekal falsafah jawa 'selama janur kuning belum melengkung, masih terbuka lebar pintu kesempatan', maka berangkatlah sang Pangeran Zuckerberg dengan semangat juang rawe-rawe rantas malang-malang tuntas menuju negeri Twitter. Menunggang kuda troya seorang diri. Tanpa pengawalan  maupun iring-iringan kebesaran prajurit istana.
Perjalanan yang jauh dan melelahkan menghempaskan Pangeran Zuckerberg di bawah naungan sebatang pohon rindang ditepi pesawahan. Sambil menikmati bekal alakadarnya,. ia sapukan pandang  menyusuri hijaunya dedaunan di pesawahan sampai akhirnya terhenti oleh sosok renta yang tengah sibuk mencari rumput. Cukup lama pandangan Pangeran Zuckerberg tertahan pada lelaki tua pencari rumput itu. Sampai akhirnya ia berteriak, "yesss....!" lantas bangkit memacu kuda troyanya dengan kencang.
Ternyata sang pangeran telah menemukan ide cemerlang yang diilhami sang pencari rumput tadi. Pangeran Zuckerberg  dengan mengadopsi semangat Damarwulan untuk bisa masuk istana Minak Jinggo dengan menyamar sebagai pencari rumput istana.
Singkat cerita, Pangeran Zuckerberg berhasil masuk dan menjadi anggota keluarga Begawan Kevin Systrom walau hanya sebagai pencari rumput. Penyamaran pangeran akhirnya berbuah hasil, mampu meluluhkan hati Begawan Kevin Systrom beserta Dewi Instagram. Dengan sedikit iming-iming kemewahan maka diboyonglah Dewi Instagram beserta keluarga besarnya kenegeri Facebook.
Pangeran Dorsey terhenyak dengan peristiwa tersebut. Bukan hanya kecewa karena tidak mendapat Instagram, melainkan suatu penghinaan dan tamparan keras yang telah dilakukan olek aksi konnpirasi tingkat tinggi antara Pangeran Zuckerberg dan Begawan Systrom. Namun sebagai pangeran yang bijak, Pangeran Dorsey tidak terlalu larut dalam kesedihan, tidak juga bermurung maupun bermuram durja. "Life must go on...!", bisiknya dalam hati.
Waktupun terus berlalu, kedua negeri ini menjalin kerja sama yang apik. Namun kekecewaan  di masa lalu, bukan berarti sirna sama sekali. Sampai akhirnya Pangeran Dorsey mengumumkam  kelahiran putrinya, yang ternyata memiliki talenta diatas kemampuan Dewi Instagram. Kalau Dewi Instagram mampu menyebar gambar sekali kedip, maka Putri Dorsey lebih dari itu, ia bisa menyebarkan gambar bergerak dalam sekali kedip walau baru mampu berdurasi enam detik.  Pangeran Dorsey pun berteriak dengan lantang, 'This is not just instagram, but it's VINE...!!!".

No comments:

Post a Comment